Search This Blog

Friday, February 3, 2012

Renungan : Menjadi lebih baik daripada.....

Di awal bulan February ini, dimana kebanyakan pekerja kantoran (seperti saya) baru mengetahui berapa kenaikan gaji nya tahun ini... saya lihat bermacam-macam reaksi orang...
banyak orang gembira, namun juga banyak orang yang merasa sedih....
Dalam hati saya berkata : "sebenarnya ini semua adalah sedih atau gembira yang sudah dapat diprediksi...."
Jika selama setahun (2011) kita berjuang terus menerus untuk menjadi pribadi dan pekerja yang lebih baik, tentu hasilnya sudah bisa diprediksi... jika kita ogah ogahan, terbelenggu dalam kelompok barisan sakit hati dan terus menerus menuntut tanpa bertindak, hasilnya juga sudah bisa diprediksi...
Sebenarnya tidak perlu gembira dan tidak perlu sedih karena toh sebenarnya kita sudah tau apa yang kita dapatkan...

Adalah strategi hidup kita untuk selalu menjadi lebih baik...

Adalah naluri manusia kita yang selalu mendorong kita untuk tidak pernah puas, ingin lebih... lebih dan lebih....


But its always the matter of 'HOW' we could be a better one....

Pertama kita perlu memberi acuan (referensi) terhadap 'lebih baik'.
Kita bisa mengacu pada orang lain, sebut saja si anu. Namun jika kita memperbaiki diri kita karena kita iri kepada keberhasilan si anu, maka kita tidak akan pernah berhasil mengembangkan diri kita dengan maksimal (karena kita selalu terpancang pada si anu itu saja).
Kita bisa mengacu pada diri sendiri, yang penting lebih baik daripada 'sebelumnya'.
Namun jika kita hanya melihat diri sendiri, dan tidak melihat kepada perkembangan atau contoh-contoh lain yang lebih baik, kita seperti katak dalam tempurung.
So... the best thing is to combine... kita mau menjadi seperti apa, dan bagaimana cara teman-teman di sekeliling kita melakukan perbaikan dirinya.


Kedua, kita perlu menghilangkan segala mental barrier yang menghalangi kita untuk terus berkembang.
Comfort zone, depresi, stress, trauma karena kegagalan atau karena kecewa atau apalah istilahnya...
Jadikan perubahan sebagai hal yang biasa, jadikan haus akan perkembangan sebagai naluri sehari hari...
Jadi walaupun ada keputusan yang salah, ada bencana, ada kekecewaan, kemalasan, keberhasilan (walaupun kita sudah lebih baik dari idola-idola kita yang lalu), semuanya tidak boleh menghambat diri kita untuk terus berkembang.

Tanadi Santoso said : "Hari baru, semangat baru. Apapun kesedihan anda, nikmati sejenak, lalu tinggalkan, kita maju terus" (from Tanadi Santoso twitter, 3 Jan 2012).


Ketiga, hilangkan keinginan untuk menjadi lebih baik dengan cara membuat 'yang lain lebih buruk' atau 'ini karena kesalahan....'
Hilangkan kebiasaan mencari excuse seperti ini :
'ya sebenarnya apa yang saya lakukan masih lebih baik daripada si anu lho...'.
Artinya walaupun kita gagal, sebenarnya kita sendiri yang masih 'jelek', kita sudah merasa berhasil karena 'kebetulan' yang lain lebih buruk dari diri kita.

'ini semua karena ulah pak anu... kalau saja beliau lebih bla bla bla....., tentu saya / kita semua sudah bisa bla bla bla...'
Blaming others, pointing fingers....


Kemudian hilangkan juga kebiasaan mengecil-ngecilkan keberhasilan orang lain, hanya supaya kita bisa merasa lebih hebat. 'Kalau seperti itu sih masih tidak ada apa-apanya....', 'dia itu cuman melakukan A, B, C saja lho... saya melakukan lebih banyak daripada itu'.
Terlebih hilangkan kebiasaan untuk tidak suka melihat orang lain berhasil, tidak mau membagi ilmu dan pengalaman karena kuatir orang lain menjadi lebih hebat daripada kita.
Dengan menutup diri, kita


Mario Teguh disekitar tanggal 1-2 Feb menggunakan kata2 seperti berikut ketika menyentil follower di twitter beliau :

"Pencemooh selalu lebih rendah daripada yang dicemoohnya".


"Orang yang menderita karena keburukannya sendiri, sering bermuut getir terhadap orang yang rajin bekerja".


"Kebiasaan orang berjiwa kecil, yaitu mematikan impian orang lain".


"Motivasi tidak langgeng hanya dengan teriakan "Semangat!!!" tetapi tumbuh dari keinginan sejati untuk mencapai impian kita". (Tanadi Santoso).




Kelihatannya memang sedang masa orang labil emosi :D,
sama saja di perusahaan saya dan saya yakin ini terjadi juga di perusahaan anda....


Semoga tercerahkan dan TETAP SEMANGAT !!!! :D.




=================================================================

No comments:

Post a Comment

Glad if you could give me a feedback :), cheers matey..